Sebagai Chairman Akraya sekaligus Vice President Commissioner ESSA, pengalaman dan keuletan Vinod Laroya terus melahirkan perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia. Tujuan beliau telah mengakar kuat dalam bentuk dukungan teguh untuk Indonesia dan keinginan kuat dalam memberikan kembali kepada sekitarnya.
Beliau mendirikan Akraya pada tahun 2004, setelah karir yang terkenal memimpin Indorama selama hampir tiga dekade. Dalam waktu singkat dan di bawah kepemimpinannya, Akraya telah berkembang menjadi perusahaan investasi besar dengan beberapa proyek (selengkapnya ada dibagian proyek), dan ESSA adalah yang terbesar. Kini, ESSA telah melangkah maju sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari FORBES sebagai salah satu dari 50 Perusahaan Terbuka Terbaik di Indonesia pada tahun 2022. ESSA telah memenangkan banyak penghargaan terkemuka untuk catatan kepatuhan dan keamanan lingkungannya.
Sebelum mendirikan Akraya pada tahun 2004, Laroya adalah CEO and Director Indorama Sintetis Tbk. selama 28 tahun. Beliau memimpin perputaran operasional dan keuangan Indorama pada awal 1980-an dengan memperluas bisnis benang pintal yang ada. Pada tahun 1995, beliau mendirikan Pabrik Resin PET pertama di kawasan ASEAN dengan Nestle dan Pepsi sebagai pelanggan utama. Pada puncak Krisis Mata Uang Asia Tenggara tahun 1998, beliau mendirikan unit produksi benang poliester canggih khusus untuk produsen benang terbesar di dunia, Coats Plc. Di Indorama, Mr. Laroya menciptakan jaringan distribusi dan pemasaran yang menjangkau 65 negara dan memimpin perusahaan melalui beberapa krisis ekonomi dan politik yang genting untuk muncul sebagai salah satu perusahaan blue-chip terkuat di Indonesia.
Vinod Laroya memiliki gelar MBA dari BITS Pilani, India. Beliau adalah seorang audiofil dan senang membimbing pengusaha muda.